8 thoughts on “Bisakah Organisasi Profesi Guru Bersatu?

  1. Insyaa Allah akan terwujud jika semua guru menyadari bahwa tugas sebagai guru merupakan profesi yang sangat mulia disisi Allah SWT, asalkan didasarkan atas niat semata mata karena Allah SWT. Karena segala yang kita perbuat tergantung dari niat. Innamal a’malu binniyati.
    Jika niat awal baik maka akan memunculkan ide , pikiran dan gagasan yang baik. Jika pikiran baik akan menghasilkan perkataan yang baik. Jika perkataan baik akan menghasilkan tindakan yang baik. Jika tindakan baik maka akan menghasilkan kebiasaan baik. Jika kebiasaan sudah baik itulah kunci keberhasilan dan kesuksesan kita.

  2. Luar biasa, semangat PGRI. Saya anggota PGRI dan juga IGI, insyaAllah selalu bersatu dalam perjuangan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

  3. Tak bisa disangkal, organisasi PGRI bagus, visi dan misinya bagus. Namun, terkadang di daerah organisasi sebagus ini terkontaminsi oleh personal yang tidak bisa dijadikan panutan. Maaf om jay … sakadar urun pendapat🙏

  4. Saya seorang guru dari mulai jadi guru sampai saat ini organisasi yang saya ikuti hanya PGRI. PGRI merupakan wadah guru yang bIsa menginspirasi dan menjebatani jika guru memiliki masalah. PGRIlah yg bisa membantu guru dalam segala hal.. Gurulah penggerak Pendidikan. Tanpa guru Pendidikan tak akan maju. Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritas Yes!!!!.

  5. Sejak saya kuliah, setahu saya hanya PGRI organisasi guru, sampai pada suatu saat, saya dapat undangan launcing organisasi lain bernama ***, saya hadir, ada tokoh2 yg saya kenal, bahkan mantan mendikbud, mantan dirjen dan tokoh lain hadir ada disitu.
    Dalam benak saya hanya terfikir, kenapa, mengapa dan ada apa ini kok dari pembicaraan awal sampai akhir nampaknya terdapat “sesuatu” yg aneh, terutama saat membicarakan organisasi.
    bahwa ini bukan tandingan…, bahwa ini mewadahi…, bahwa ini untuk menambah…dst. Itulah beberapa keanehan itu.
    Saya masih menganggap bhw organ ini nanti merupakan bagian dari PGRI yg bergerak dibidang tertentu.
    Sampai pada akhirnya, ternyata anggapan saya itu keliru.
    Lewat media facebook saya baca berbagai celotehan yg dilontarkan oleh beberapa oknum organisasi guru tsb, yg mendeskriditkan pgri. Saya hanya beefikr, Ini kok beda dg tujuan saat launcing dulu?? Ada apa? Salahnya pgri apa? Dan pertanyaan lain yg hingga kini blm terjawab.

    Jika mereka sadar, dan merasa ada yg kurang dari pgri, mengapa tdk membenahi, dan membuatnya menjadi lbh baik??
    Sdh saatnya dan semestinya organisasi guru bersatu dlm naungan pgri, agar daya tawar, daya lecut pgri lbh hebat shg mampu mengubah dan diperhitungkan secara poleksosbud demi kejayaan pendidiksn indonesia.

  6. Sejak saya kuliah, setahu saya hanya PGRI organisasi guru, sampai pada suatu saat, saya dapat undangan launcing organisasi lain bernama ***, saya hadir, ada tokoh2 yg saya kenal, bahkan mantan mendikbud, mantan dirjen dan tokoh lain hadir ada disitu.
    Dalam benak saya hanya terfikir, kenapa, mengapa dan ada apa ini kok dari pembicaraan awal sampai akhir nampaknya terdapat “sesuatu” yg aneh, terutama saat membicarakan organisasi.
    bahwa ini bukan tandingan…, bahwa ini mewadahi…, bahwa ini untuk menambah…dst. Itulah beberapa keanehan itu.
    Saya masih menganggap bhw organ ini nanti merupakan bagian dari PGRI yg bergerak dibidang tertentu.
    Sampai pada akhirnya, ternyata anggapan saya itu keliru.
    Lewat media facebook saya baca berbagai celotehan yg dilontarkan oleh beberapa oknum organisasi guru tsb, yg mendeskriditkan pgri. Saya hanya berfikr, Ini kok beda dg tujuan saat launcing dulu?? Ada apa? Salahnya pgri apa? Dan pertanyaan lain yg hingga kini blm terjawab.

    Jika mereka sadar, dan merasa ada yg kurang dari pgri, mengapa tdk membenahi, dan membuatnya menjadi lbh baik??
    Sdh saatnya dan semestinya organisasi guru bersatu dlm naungan pgri, agar daya tawar, daya lecut pgri lbh hebat shg mampu mengubah dan diperhitungkan secara poleksosbud demi kejayaan pendidiksn indonesia.

  7. Terbentuknya grup 35+ dulu karena PGRI tidak mau memperjuangkan nasib kami
    Seakan² mereka bilang “ya itu resiko jadi sukwan”
    Dan sekarang PGRI akan di satukan untuk wadah guru
    Yang jadi pertanyaan bagaimana nasib guru sukwan
    Apakah PGRI bisa membantu minimal dengan mengusahakan agar kami yang sudah mengabdi puluhan tahun bisa diangkat menjadi PPPK (program sekarang) / PNS (ASN seperti dulu)

Comments are closed.