*JANGAN TERTIPU OLEH USIA MUDA*

_JANGAN tertipu oleh usia muda. Sebab, syarat mati tidak menunggu tua dan jangan tertipu oleh sehat karena mati tidak mesti harus sakit. Orang yang tenggelam dengan dunia, gandrung pada tipu dayanya dan mencintai syahwatnya tidak ayal lagi adalah orang yang hatinya lalai dari mengingat kematian, ia tidak mengingatnya bahkan apabila diingatkan ia tak suka dan menghindarinya._

🌷 MEREKA itulah yang disebutkan oleh Allah di dalam firman-Nya.

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
*_“Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”_* (QS. Al-Jumu’ah Ayat 8).

🌻 KEMATIAN adalah milik setiap manusia. Semuanya akan menjumpai kematian pada saatnya. Entah di belahan bumi mana manusia itu berada, entah bagaimana keadaanya, laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin, tua atau muda, semuanya akan mati jika sudah tiba saatnya.

🌹 ALLAH berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

*_”Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”_* (QS. Al-A’raf 7 Ayat 34).

🌼 SILAKAN berlindung di tempat mana pun, tempat yang sekiranya adalah paling aman menjadi persembunyian. Mungkin kita bisa lari dari kejaran musuh, selamat dari kejaran binatang buas, lolos dari kepungan bencana alam.

🥀 NAMUN, kematian tetap akan menjemput kita, jika Allah sudah menetapkan sebagaimana firman-Nya yang di bawah ini.

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هٰٓؤُلَآءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
*_“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”_* (QS. An-Nisa’ Ayat 78).

🌸 MANUSIA adalah makhluk banyak dosa dan kemaksiatan. Sebaliknya, manusia yang banyak mengingat kematian, sadar bahwa kematian senantiasa mengintai. Mereka tidak ingin menghadap Allah dengan membawa setumpuk dosa sehingga akan sesegera mungkin bertobat.

🌺 SEBAB, tidak tahu di bumi mana dan kapan kita akan mati, serta dengan cara apak kita akan mengakhiri kehidupan dunia ini. Maka, masihkah kita merasa aman dari intaian kematian? Siapa yang bisa menjamin bahwa kita bisa menghirup segarnya udara pagi esok hari?

💐 DI manakah saudara-saudara kita yang telah meninggal saat ini yang beberapa waktu silam masih sempat tertawa dan bercanda bersama kita? Saat ini mereka sendiri di tengah gelapnya himpitan kuburan. Berbahagialah mereka yang meninggal dengan membawa amalan salih dan sungguh celaka mereka yang meninggal dengan membawa dosa dan kemaksiatan.

🌹 SEANDAINYA kematian menjadi tempat peristirahatan yang tenang, niscaya kematian merupakan suatu kabar gembira yang dinanti-nantikan setiap manusia. Akan tetapi, kenyataannya berbeda, setelah kematian itu ada pertanggungjawaban dan ada kehidupan yang sebenarnya.

🌼 DI antara keimanan kepada hari kiamat adalah meyakini bahwa setelah kematian ini ada kehidupan. Semuanya akan berlanjut ke alam kubur, kemudian ke alam akhirat. Di sana ada pengadilan Allah yang Maha Adil. Semua manusia akan diadili untuk mempertanggungjawabkan setiap amalan yang dia perbuat.

🌸 *_Allahummaj’al khayra ‘umri akhirahu, wakhaira ‘amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka._* Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pada akhir hayatku, serta jadikan sebaik-baik hariku adalah pada saat aku bertemu dengan-Mu padai hari kiamat. *(HR Ibnu As-Sunni).*