Omjay

Omjay

Refleksi Peran organisasi profesi guru

Hari ini diundang gtk kemdikbud. Direktorat guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia mengundang perwakilan organisasi profesi guru. Ada 34 organisasi guru yang diundang Kemendikbud di hotel aryaduta Jakarta Pusat.

Acara dibuka oleh bu Santi dengan narsum bapak Prof. Fasli Jalal. Beliau bercerita ketika menjadi pejabat di kemdikbud dan kita berdiskusi tentang peran organisasi profesi guru.

Sayang waktunya singkat dan kita belum berdiskusi secara mendalam. Saya dan pak Bambang mewakili Komunitas guru TIK Nasional.

Ada 3 organisasi guru TIK yang diundang oleh kemdikbud yaitu fgtikknas dan agtifindo serta Kogtik nasional.

Direktorat pendidikan profesi dan pembinaan guru dab tenaga kependidikan direktirat jenderal guru dan tenaga kependidikan mrngundang akmi dari tanggal 31 agustus s.d. 2 September 2020.

Acara masih berlangsung di hotel aryaduta. Cerita lengkapnya besok saya tuliskan ya.

Salam Blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

1 thought on “Refleksi Peran Organisasi profesi guru

  1. Mengelola Pembelajaran Adaptif, Fleksibel, dan Akomodatif.
    Oleh: Wijaya Kusumah

    Senin, 7 September 2020 pukul 08.00 wib, saya membuka siaran ulang kegiatan webinar kemdikbud episode 8 di youtube.com. Wow webinarnya bagus sekali dan direkam dengan durasi 2 jam 59 menit 34 detik.
    Anda dapat menontonnya di https://youtu.be/19zskjSJUL8.

    Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu padamu negeri dan lagu-lagu daerah yang memikat hati. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pesan mas menteri Nadiem Makarim. Kita yang berada di zona merah seperti di Jakarta, sebaiknya menggunakan pembelajaran daring. Pembelajaran tatap muka di kelas dengan terpaksa kita hindari dulu. Ada banyak kebaikan bila kita belajar dari rumah. Sekecil apapun kebaikan dapat berdampak besar buat orang lain. Pesan penting ini yang nampaknya ingin disampaikan dalam webinar series.

    Cerdas berkarakter Kemdikbud RI adalah webinar yang dilaksanakan oleh Pusat Penguatan Karakter, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Video dibuat dari video animasi yang bagus sekali. Terus terang saya sangat suka dengan animasi yang dibuatnya. Juga para narasumber yang diundang untuk menyampaikan materinya.

    Iklan yang sangat berkesan buat saya adalah tentang rumah belajar kemdikbud. Kelas maya bisa diikuti secara online dengan berbagai fitur yang menarik. Kita bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Rumah belajar kemdikbud bisa menjadi salah satu solusi dalam ikut mengelola pembelajaran adaptif, fleksibel, dan akomodatif.

    Ada cuplikan video animasi yang membuat saya bangga dengan anak Indonesia. Seorang siswa yang putus sekolah dapat kembali ke sekolah berkat informasi yang disampaikan siswa tersebut. Juga seorang anak kost yang dibantu temannya untuk dibelikan masker dan makanan berbuka puasa. Inilah saat tepat kita bergotong royong mengamalkan pancasila.

    Iklan tentang pandemi covid-19 juga tak lupa disisipkan sehingga video rekaman siaran ulang ini sangat padat dengan pesan penting. Videonya sangat enak ditonton dan kita senang berlama-lama berada di dalamnya. Banyak pengetahuan baru kita dapatkan.

    Fitur mobile rumah belajar juga ada karya untuk guru loh. Jadi guru Indonesia bisa ikut berpartisipasi dalam membuat konten pembelajaran yang menarik, kreatif, sekaligus adaptif, fleksibel, dan akomodatif.

    Para pejabat di kemdikbud juga ikut menjadi narsumnya. Materi yang menarik adalah tentang strategi adaptasi pembelajaran di masa pandemi covid-19 yang disampaikan oleh ibu Susan dari pusat Asesmen dan Pembelajaran Balitbang Kemdikbud. Beliau menggantikan pak Totok kepala Balitbang Kemdikbud.

    Starategi Adaptasi
    Materi pelajaran bersifat konstekstual, kongkrit, dan relevan sehingga bermakna bagi siswa. Semua itu diberikan dalam pembelajaran berbasis aktivitas, proyek, dan masalah. Guru bisa langsung mempraktikkannya dalam PJJ.

    Contohnya adalah materi sudut di kelas tinggi sekolah dasar diberikan dan dipelajari dengan mengenali berbagai barang di rumah yang memiliki sudut, materi bilangan di kelas awal dilakukan dengan menghitung benda/mainan yang ada di rumah dan lain lain.

    Materi diberikan dengan berfokus pada literasi dan numerasi, pendidikan kecakapan hidup, penanganan covid-19, aktifitas fisik, spiritual keagamaan, dan pembelajaran tetap dilaksanakan dengan cara menyenangkan anak. Tidak sekedar penugasan tapi juga dapat membangun karakter berjiwa pancasila.

    Pentingnya perangkat ajar dalam PJJ juga sangat diperlukan. PJJ dilakukan oleh peserta didik dengan bantuan media, perangkat ajar, dan sumber belajar yang dibutuhkan. Pendampingan orangtua atau orang dewasa juga diperlukan untuk memfasilitasi interaksi peserta didik dengan guru di kelas maya.

    #Cerdasberkarakter
    #blogberkarakter

Comments are closed.