SEJARAH

Pada bulan april 2014 tepatnya tgl 26 april 2017 guru tik dan kkpi se indonesia kompak bergerak. Mereka mengadakan seminar nasional yang dilaksanakan di aula gedung A kemdikbud senayan. Ruangan penuh sesak dengan guru guru tik dan kkpi yang ingin mata pelajarannya kembali. Kita semua solid dan berteriak lantang save tik dan kkpi harga mati.

Kajian akademik digelar dan kemdikbud tidak bisa membuktikan kajian akademiknya dihadapan para pakar tik. Mereka tetap memaksakan TIK terintegrasi ke semua mata pelajaran. TIK tidak usah jadi mata pelajaran tersendiri dalam kurikulum 2013. Para aktivis pendidikan yaitu pak Sony Teguh Trilaksono (mantan direktur INOSAT) dan ibu Retno (FSGI) memberi kami semangat dan jangan sampai tergoda dengan uang dan jabatan. Rekaman videonya bisa dilihat di youtube dengan keyword agtikknas. Kini aktignas sudah bubar karena dihianati ketuanya sendiri. Mulai dari wakil ketua, bendahara, sekjen, dan pengurus lainnya mengundurkan diri.

Namun demikian Perjuangan guru tik dan kkpi terus dilanjutkan. Dari 30.818 guru tik yang terdaftar di dapodik gtk kemdikbud hanya sedikit yang mau turun berjuang. Guru tik mulai solid dari pusat hingga daerah meneriakkan kembali agar tik dan kkpi kembali sebagai mata pelajaran dalam kurikulum 2013. Namun perjuangan yang sudah solid itu dihianati kawan sendiri. Mosi tidak percaya membuat wakil ketua dan bendahara agtikknas akhirnya membentuk AGTIFINDO. Tak berapa lama kemudian sekjen agtikknas wijaya kusumah dan beberapa pengurus lainnya membentuk komunitas guru tik dan kkpi yang disingkat KOGTIK. Agtikknas akhirnya bubar jalan. Tragis memang tapi itulah faktanya.

KOGTIK lahir dari para guru TIK senior yang prihatin dengan perjuangan guru tik. Kelahiran kogtik adalah bentuk kekecewaan para pengurusnya yang merasakan bahwa perjuangan ini dihianati ketuanya sendiri. Agtikknas bubar dan pecah menjadi 3 yaitu AGTIFINDO, KOGTIK dan fgtiknas. Kogtik kemudian lahir dari para pengurus agtikknas yang tetap fokus mengembalikan tik di smp-sma dan kkpi di smk ke dalam mata pelajaran. Meskipun banyak yang pesimis, kami tetap optimis TIK jadi mata pelajaran tersendiri, karena sangat diperlukan dalam era pembelajaran abad 21.

Pertemuan dialog dengan mendikbud anies baswedan pada waktu itu tgl 24 Desember 2014 dijadikan hari lahir komunitas guru tik atau kkpi disingkat kogtik yang memiliki website http://kogtik.or.id. Beberapa bulan kemudian kogtik berbadan hukum dan sah terdaftar di kementrian hukum dan ham. Pergerakan kogtik semakin menguat dengan terus terbentuknya kepengurusan di berbagai daerah. KOGTIK semakin solid. Program kerja KOGTIK berjalan dengan baik.

KOGTIK terus berjuang dengan berbagai cara dan menolak dengan tegas bimbingan tik. Rancangan yang sudah kami susun seringkali berbeda dengan penguasa. Bagi kami permen 68 tahun 2014 dan permen 45 tahun 2015 tentang peran guru tik masih cacat hukum karena melanggar uu guru dan dosen nomor 14 tahun 2005 pasal 1. Pada saat itu pak anies baswedan mengeluarkan intruksi 2 kurikulum yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Sebagian guru tik dan kkpi terselamatkan dengan kebijakan pak anies ini. Terima kasih pak Anies Baswedan, anda sudah menyelamatkan guru TIK dan KKPI melalui kebijakan anda. Beda dengan pak Nuh yang telah menghapus matpel TIK dalam kurikulum 2013.

Dengan pembina bapak Onno W. Purbo kogtik terus melaksanakan workshop elearning ke 34 kota besar di indonesia. Elearning untuk rakyat harus dirasakan manfaatnya bagi semua. Biaya diperoleh dari swadaya peserta dan sponsor. Perjuangan kogtik mendapatkan banyak perhatian sponsor sehingga dana yang digunakan adalah dana dari sponsor dan dari anggota kogtik sendiri. Kedatangan kami di 34 kota di Indonesia disambut sangat antusias dan membuat pustekkom akhirnya terpikat dan mengajak kami melakukan workshop literasi digital di 3 kota. Alhamdulillah kegiatan di bandung, solo, dan jakarta berjalan dengan lancar. Peserta sangat antusias dan minta diadakan kembali di kota lainnya.

Begitu juga dengan kegiatan olimpiade tik nasional atau OTN yang sukses kami laksanakan 2 tahun berturut-turut di kantor kemdikbud. Antusias masyarakat dan anak anak sekolah dalam mengikuti otn sungguh luar biasa. Ribuan anak sekolah mendaftarkan diri dari jenjang sd smp sma dan smk. Mereka datang untuk menjadi sang juara. Kegiatan otn yang sukses dapat anda lihat di youtube dan google dengan mengetik keyword otn. Inilah bukti nyata bahwa anak-anak Indonesia senang dengan TIK. Kalau diadakan jajak pendapat kepada siswa Indonesia, pasti mereka akan banyak memilih TIK sebagai mata pelajaran.

Kegiatan olimpiade tik nasional atau otn tahun 2018 yang ketiga rencana akan dilaksanakan di denpasar bali. Kogtik wilayah bali telah siap menjadi tuan rumah penghelatan besar ini. Akan kami tunjukkan kepada para pejabat kemdikbud bahwa tik sangat layak menjadi mata pelajaran tersendiri karena telah sesuai dengan kaidah filsafat ilmu. Kami setuju TIK terintegrasi ke semua matpel tapi masih banyak guru mata pelajaran yang belum memguasai TIK. Fakta itu kami lihat setelah berkeliling ke 34 kota di Indonesia.

Tik tidak hanya terintegrasi ke semua mata pelajaran tapi juga sudah sangat layak jadi mata pelajaran. Selain memang guru-gurunya ada dan sudah ikut ukg dan plpg, perguruan tinggi yang melahirkan guru tik juga sudah banyak. Bandingkan dengan mata pelajaran baru yang bernama prakarya. Hahaha selain perguruan tingginya yang belum ada, materi yang disampaikan pun sudah bisa masuk ke matpel ipa dan seni budaya. Keempat aspek yang diajarkanpun terkesan gado gado tanpa melihat lagi rumpun ilmunya. Jadi kesannya mengada ngada. Prakarya akan menambah masalah baru di kurikulum 2013. Apalagi kehadirannya telah menggusur mata pelajaran TIK yang disukai siswa Indonesia.

Perjuangan guru tik akan terus dilakukan. Bersama kita bisa. Rapat kerja nasional yang dilaksanakan di bali dengan biaya mandiri merekomendasikan 21 hal penting yang telah kami sampaikan secara resmi ke mendikbud muhadjir effendy. Tulisan lengkapnya dapat anda baca di http://kogtik.or.id.

Perjuangan guru tik masih sangat panjang karena ada oknum guru tik yang justru ikut melegalkan konsep bimbingan tik yang ternyata tidak berjalan mulus di sekolah. Mayoritas guru tik masih tetap menginginkan tik jadi mata pelajaran. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa mata pelajaran TIK lebih banyak dipilih. Hanya sedikit saja yang memilih bimbingan tik. Inilah bukti nyata bahwa mata pelajaran TIK lebih dicintai oleh siswa, guru, dan orang tua siswa. Bahkan banyak guru dari mata pelajaran ikut membantu perjuangan guru TIK. Seorang guru Bahasa Inggris dan telah menjadi kepala sekolah di SMP menulis sebuah buku yang berjudul, TIK Kapan Kau Kembali. Sebuah buku yang dituliskan oleh Pak Yoyon. Hanya sedikit guru yang mendukung penghapusan mata pelajaran TIK dan KKPI dalam kurikulum 2013.

Namun mereka yang sedikit itu seringkali difasilitasi dan dibiayai kegiatannya oleh dana dari kemdikbud. Failitas akomodasi dan transportasi ditanggung kemdikbud. Kami memiliki banyak data dan fakta bahwa yang diundang orangnya hanya itu-itu saja. Baik peserta maupun pembicaranya.

Kami ditakut-takuti dengan sertifikasi yang tidak cair dan Penilaian Kinerja Guru yang sengaja mereka buat agar guru TIK mau menerima bimbingan TIK. Kami tak gentar karena membela yang benar. Bahkan guru mata pelajaran lain ikut mendukung perjuangan kami guru tik yang masih setia dengan mata pelajaran tik. Semoga apa yang sudah kita lakukan mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah. Aamiin.

Save tik harga mati tak akan pernah pindah ke lain hati. Alhamdulillah perjuangan kami semakin kuat dengan merapat ke pengurus besar PGRI. Kogtik berada di bawah asosiasi profesi dan keahlian sejenis PGRI. Ibu Unifah Rosyidi ketua umum PB PGRI sudah membentuk Ikatan Guru TIK PGRI dan kami diundang dalam HUT PGRI ke 72 di GOR Bekasi bersama presiden Jokowi.

KOGTIK hari ini berulang tahun yang ketiga. Perjuangan kami semakin solid bersama PGRI. Dalam rapat dengar pendapat bersama komisi X, agenda memasukkan kembali TIK ke dalam kurikulum sudah mulai didengar oleh wakil rakyat. Semoga terus mendapatkan dukungan dari masyarakat banyak. Setelah usaha dilakukan hanya doa yang kami panjatkan.

Ya Allah kembalikanlah mata pelajaran TIK dan KKPI ke dalam kurikulum. Sadarkan kawan kami yang memilih bimbingan tik yang dipaksakan oleh pejabat kemdikbud ya Allah. Beri kami kekuatan untuk melawan kezoliman ini. Ampuni dosa kami ya Allah, juga dosa orang tua kami. Baik yang masih hidup atau tiada. Kami yakin tik akan kembali walaupun dihianati kawan sendiri. Hanya Allah yang dapat membolak balikkan hati manusia. Kabulkanlah doa doa kami ya Allah. Aamiin.

Sejarah Perjuangan Guru TIK Indonesia