Kata Pengantar Omjay Guru blogger Indonesia

Setiap manusia memiliki kisahnya masing-masing. Saya pun demikian. Ada duka dan Bahagia akan dilewati Bersama. Musibah dan bencana pasti akan dilewati dan membuat kita naik kelas.

Saya teringat ketika pulang dari Talang Babungo, Sumatera Barat. Saya putuskan untuk tidak ikut pergi rekreasi bersama anak dan istri. Ada firasat yang tidak enak dalam hati saya. Ternyata benar adanya. Rumah kami terendam banjir di saat tahun baru. Tanggal 1 Januari yang kelu dan menyedihkan.

Air cepat sekali meninggi dan saya terpaksa mengungsi ke rumah Bapak dokter Firdaus. Beliau tetangga kami yang baik hati. Melihat rumah kami sudah terendam banjir, beliau meminta saya untuk mengungsi ke rumahnya. Saya kabarkan kepada anak dan istri, agar tidak pulang ke rumah dulu. Rumah masih terendam banjir.

Kisah yang dituliskan oleh ibu Maesaroh dalam bukunya membuat saya teringat kembali kejadian itu. Saya bersyukur tak kehilangan anak dan orang tua di saat banjir datang. Juga tak kehilangan rumah yang terkena longsor. Allah memberikan musibah sesuai dengan kekuatan manusia yang diujinya. Dengan begitu manusia akan naik kelas karena mampu mengatasi musibah demi musibah dengan kesabaran.

Terus terang saya terhanyut dalam kisah demi kisah dalam buku ini. Saya ikut merasakan kesedihan yang mereka alami. Kisah nyata yang sangat mengharukan. Kisah duka yang memang layak untuk dituliskan dan dibukukan. Supaya kita ingat dan belajar dari kisah nyata orang-orang yang mengalaminya.

Semoga buku “Episode 1 Januari 2020 dalam Kenangan” yang dituliskan ibu Maesaroh dapat mengenang kejadian paling menyayat hati, dimana ketika 1 Januari 2020 di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak telah terjadi bencana banjir bandang dan longsor.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

3 thoughts on “Kata Pengantar Omjay Untuk Buku Episode 1 Januari 2020 dalam Kenangan

  1. Benar, Om Jay. Jika kita bisa melewati segala musibah yang menimpa dengan kesabaran, Allah akan menaikkan derajat kita. Ini kata pengantar buku Bu Mae ya, Om Jay? Tak sabar ingin membacanya juga.

Comments are closed.