Pengumuman Pemenang
Lomba Blog Guru Tingkat Nasional dalam rangka hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75
Alhamdulillah setelah melalui proses penjurian yang cukup panjang, dewan juri memutuskan untuk memilih 3 blog di bawah ini menjadi pemenang lomba Blog tingkat nasional yaitu:
- https://digilabhome.blogspot.com/2020/08/dari-omjay-labschool-ke-digilabhome.html sebagai juara 1
- https://abithea-kartini.blogspot.com/2020/08/pembelajaran-dalam-jaringan-yangefektif.html sebagai juara 2
- https://penacantikrip.wordpress.com/2020/08/17/dari-ufuk-timur-kami-turut-membangun-pendidikan/ sebagai juara 3
Ketiga blog tersebut setelah kami nilai dan amati interaksi di dalamnya layak untuk menjadi pemenangnya. Dewan juri bersepakat untuk memilih ketiga blog di atas sebagai pemenang.
Juara pertama akan mendapatkan hadiah berupa uang sebesar Rp. 750.000 dan akan ditransfer ke rekening pemenang, sertifikat digital dan piala lomba blog yang akan dikirimkan ke alamat pemenang lomba. Juga akan mendapatkan hadiah buku dari penerbit andi Yogyakarta dan domain my.id
Juara kedua akan mendapatkan hadiah berupa uang sebesar Rp. 500.000 dan akan ditransfer ke rekening pemenang. Juga sertifikat digital dan piala lomba blog yang akan dikirimkan ke alamat peserta. Hadiah buku dari penerbit andi Yogyakarta dan domain website my.id
Juara ketiga akan mendapatkan uang sebesar Rp. 250.000 yang akan ditransfer ke rekening pemenang. Sertifikat digital dan piala akan dikirimkan ke alamat peserta. Hadiah buku dari penerbit andi Yogyakarta dan domain website my.id
Kami ucapkan terima kasih kepada semua peserta lomba yang sudah ikut dalam kegiatan lomba tingkat nasional ini. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat digital dan akan dikirimkan ke email peserta dari penerbit andi Yogyakarta dan juga domain website my.id, hubungi omjay di wa 08159155515
Catatan penjurian :
- Secara umum semua tulisan peserta rata-rata bagus sehingga sulit untuk memilih yang terbaik. Apalagi jumlah tulisan ratusan.
- Di antara peserta, masih ada yang kurang kreatif menulis judul tulisan agar menarik pembaca. Bahkan banyak yang membuat judul langsung “mencomot” judul dari topik lomba.
- Ada banyak tulisan yang hanya berisi teori, pendapat ahli, bahkan tulisan tutorial, tanpa memasukkan pengalaman diri sendiri sebagai guru dan pengguna daring. Padahal kontennya sudah cukup bagus.
- Tidak sedikit peserta yang menulis dengan tidak memperhatikan kesesuaian tema, bertatap muka langsung dengan peserta didik padahal seharusnya melalui daring karena masa pandemi.
- Seluruh peserta mempunyai animo yang kuat untuk menulis, baik oleh mereka yang menyebut diri Penulis Pemula atau mereka yang sudah terbiasa dengan dunia blog. Maka, sangat nampak perbedaan gaya pada artikel-artikel itu antara Pemula dan yang sudah biasa “ON AIR”.
- Berhubung artikel-artikel yang dikirim itu bersifat kompetisi, maka tentulah tulisan-tulisan itu ada yang berangkat dengan mengutip teori atau praktik dari pihak lain yang disematkan pada tulisan mereka. Hal ini tidak keliru. Sayangnya milik mereka sendiri sangat tipis ditunjukkan bahkan ada yang seperti kopi-tempel (copas)
- Ada artikel yang judul di blog berbeda dengan yang tertulis di judul artikel itu sendiri. Apakah ini suatu kealpaan, tidak sempat melakukan editing sebelum posting dan mengirimkannya.
- Tentang respon dengan pembacanya. Hal ini nampaknya kurang pada banyak blog. Asumsi kami, blog yang banyak terbaca dan terkonfirmasi itu terjadi antara mereka yang saling mengenal, sementara yang belum saling mengenal sangat kurang pembacanya.
- Bahkan ada blog yang komentarnya dari bapak Wijaya Kusumah tidak direspon oleh pemilik/penulisnya.
- Tentang Tema, rasanya ada yang kurang memperhatikannya. Walau demikian, kami mengapresiasi mereka yang telah berusaha menulis.
- Tulisan para peserta lumayan bagus, cuma banyak yang terjebak pada teoritis. Kurang memahami panduan yang sudah diumumkan.
- Seandainya tulisan peserta mau dijadikan buku, perlu ada bimbingan agar bisa dipoles lagi dan layak dibaca atau dijadikan referensi.
- Siapapun pemenangnya nanti pasti akan menjadi sejarah tersendiri bagi penyelenggara maupun peserta lomba.
- Secara garis besar tulisan peserta lomba masih berbasis kepada pendekatan teoritis dari sisi konten. Penekanan dari sisi pembelajaran baik masih sedikit.
- Banyak tulisan yang kurang memperhatikan PUEBI.
- Korelasi antara judul dengan substansi masih bias.
- Banyak yang fokus kepada judul bukan ke konten dan relevansi kebermanfaatan.
Semoga lomba blog guru tingkat nasional ini dapat memacu dan memicu semangat para guru untuk Indonesia maju. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang lomba blog tingkat nasional ini.
Anggota dewan juri lomba blog
- Nur Aliem Halvaima
- Heronimus Bani
- Sri Sugiastuti
- Dedi Dwitagama
- Betti Risnalenni
- Wijaya Winarja
- Wijaya Kusumah